Mencegah Karies Pada Anak Sejak Masih Dalam Kandungan

Gigi manusia memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai alat pengunyahan, membantu pengucapan/artikulasi saat bicara, dan ikut menentukan bentuk wajah. Semua orang tentu ingin memiliki gigi yang sehat dan senyum berseri. Coba bayangkan saat sedang sakit gigi, pasti tidak nyaman dan mengganggu aktifitas kita sehari-hari. Apalagi kalau anak-anak yang mengalami sakit gigi, tidak tega rasanya melihat mereka menangis kesakitan saat makan atau terganggu penampilannya karena gigi yang berlubang.

Sebenarnya bisa lho kita mencegah gigi anak berlubang sejak dalam kandungan, karena pembentukan gigi sudah terjadi saat janin berusia 5-6 minggu (1).  Biasanya gigi pertama pada manusia muncul saat masih bayi usia 6-8 bulan, namun sebenarnya sejak lahir gigi sudah ada walaupun masih tertutup gusi. 

Nah, apa yang bisa dilakukan saat hamil untuk mencegah gigi si kecil berlubang? Yuk simak tipsnya!

1. Kunjungi dokter gigi saat hamil 

Secara umum, dianjurkan untuk pergi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk pengecekan rutin (pembersihan karang gigi, deteksi adanya karies awal, dll). Kebiasaan ini sebaiknya diteruskan saat ibu hamil. Ibu dengan kondisi kesehatan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko penularan bakteri penyebab gigi berlubang pada si kecil. (2)

Bila ibu hamil memiliki bakteri jahat berlebih yang menyebabkan peradangan di gusinya, bakteri ini dapat masuk ke aliran darah melalui gusi ibu sampai ke rahim. (3). Karena itu kebersihan mulut yang kurang baik pada ibu hamil dapat berisiko menyebabkan bayi lahir prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan pre-eklamsi (1)

2. Sikat gigi dan bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss)

Saat hamil biasanya ibu sering mual dan muntah, sehingga menyebabkan kondisi mulut menjadi lebih asam. Keadaan ini dapat berakibat meningkatnya pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang menyebabkan gigi berlubang. (1)

Untuk mengurangi pertumbuhan bakteri ini, sebaiknya ibu menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan lebih baik lagi bila menyikat gigi setiap selesai makan. Gunakan pasta gigi mengandung fluoride. Membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss juga bisa membantu mengurangi bakteri jahat dalam rongga mulut. (2)

3. Konsumsi makanan bergizi seimbang (1)

Asupan ibu saat hamil berpengaruh pada kesehatan ibu dan janin secara umum. Porsi makan ibu harus mencakup buah, sayur, kacang, daging, ikan dan telur yang tinggi vitamin A, C, D, kalsium dan fluor. Ibu hamil yang kekurangan vitamin D, kalsium dan fluor dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada pertumbuhan gigi janin sehingga giginya akan sangat rentan terhadap lubang gigi. (4)

4. Kurangi makanan manis dan asam

Makanan yang terlalu manis atau asam dan lengket seperti permen, biskuit, sirup, cokelat, dan es krim dapat menempel pada gigi dan sulit dibersihkan. Makanan manis ini juga diperlukan oleh bakteri Streptococcus mutans sehingga dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. 

Sebaiknya ganti makanan manis dengan buah-buahan segar. Kalaupun ibu tidak bisa meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi makanan manis dan lengket sebaiknya segera membersihkan rongga mulut setelah makan makanan tersebut minimal dengan cara berkumur. (4)

5. Memilah Obat Yang Dikonsumsi

Bila diperlukan, antibiotik seperti penisilin, eritromisin, cephalosprorin aman untuk dikonsumsi selama hamil. Namun obat tetrasiklin yang dapat menyebabkan gigi bayi berwarna kuning dan cokelat sebaiknya dihindari (1).

Inilah berbagai hal yang dapat dilakukan saat ibu hamil untuk mencegah gigi anak berlubang nantinya. Jadi, saat ibu hamil menyikat gigi manfaatnya bukan hanya untuk ibu tapi juga untuk si kecil dalam perut ibu. Yuk moms rajin-rajin menjaga kesehatan gigi dan mulut saat hamil.

Sumber:

1. Oral care in pregnancy
   
2. Perinatal & infant oral health
   
3. Brushing for two
   
4. Pemeliharaan kesehatan gigi & mulut ibu hamil