Persiapan Menyusui Bagi Ibu Hamil





Halo Teman-teman yang sedang menunggu kelahiran si Kecil! 
Apa saja yang sudah dipersiapkan untuk menyambut kelahiran buah hati tercinta? Selain menyiapkan nama yang baik untuknya, baju bayi, alat mandi, dan perlengkapan lain, jangan lupa juga untuk mencari informasi bagaimana memberikan nutrisi terbaik untuk bayi Anda kelak. Pada tulisan kali ini, saya ingin membahas apa gizi terbaik yang sebaiknya diberikan pada bayi baru lahir.

Apa ya asupan terbaik bagi bayi baru lahir?

WHO dan UNICEF merekomendasikan bayi yang baru lahir untuk segera menyusu dalam satu jam pertama kelahirannya (Inisiasi Menyusu Dini/IMD) dan disusui secara eksklusif selama 6 bulan (eksklusif artinya bayi hanya mendapat ASI, tidak perlu makanan dan cairan lain, termasuk air). Bayi disusui kapan pun dia mau - sesering yang dia inginkan sepanjang hari dan malam. Penggunaan botol, dot, dan empeng, tidak diperlukan. Mulai usia 6 bulan, berikan bayi Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang aman dan memadai, lanjutkan menyusui hingga 2 tahun atau lebih. (1)

Bagi umat muslim, anjuran menyusui terdapat di dalam Al-Quran yaitu pada surah Al-Baqarah ayat 233, surah Al-Qashash ayat 7, Surah Luqman ayat 14, surah Al-Ahqaf ayat 15.

Rasulullah SAW pun sangat mendukung ibu untuk menyusui dan menjaga agar bayi mendapat haknya untuk disusui. Pada salah satu kisah dikatakan ada seorang perempuan yang berzina hingga ia hamil. Perempuan ini kemudian datang kepada Rasulullah SAW untuk bertaubat dan mendapat hukuman. Nabi Muhammad SAW meminta perempuan itu untuk menunggu sampai ia melahirkan dan menyusui anaknya dulu sampai 2 tahun, baru datang kembali pada Nabi. 

Mengapa harus ASI?

Komposisi air susu ibu manusia dengan hewan mamalia lainnya tentu berbeda. Perkembangan bayi setiap spesies tidaklah sama. Bayi mamalia seperti kucing, sapi, unta, paus, manusia memiliki tahapan perkembangan yang berbeda sehingga air susu induknya punya kandungan yang berbeda juga. Mengenai hal ini selengkapnya bisa dibaca di sini.

Selain itu dari berbagai macam penelitian, ASI memiliki berbagai macam keunggulan. Misalnya bayi yang diberi ASI kecerdasan kognitifnya lebih baik, tidak mudah sakit, lebih dekat secara emosional dengan orangtua. Untuk ibu, menyusui juga memberikan banyak manfaat. Menyusui dapat menurunkan risiko ibu terkena kanker payudara, kanker ovarium dan leher rahim. Juga menurunkan risiko ibu terkena diabetes, osteoporosis, dan hipertensi. 

Pemberian susu formula berisiko meningkatkan alergi pada bayi, dapat terjadi salah pengenceran (bila terlalu kental menyebabkan bayi sembelit, bila terlalu encer menyebabkan bayi kurang gizi). Susu formula bukanlah produk steril sehingga berisiko terkontaminasi zat-zat lain yang dapat berbahaya bagi bayi.

Anjuran Untuk Bertemu Konselor Menyusui

Untuk memastikan bahwa bayi Anda kelak mendapatkan haknya untuk disusui, calon orang tua harus mencari fasilitas kesehatan yang mendukung 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (10 Steps dari WHO). Penjelasan lebih detail mengenai 10 LMKM dapat dilihat di artikel berikut.

Salah satu tanda bahwa RS atau klinik tempat Ibu akan melahirkan mendukung menyusui (bukan hanya pemberian ASI), adalah tersedia tenaga kesehatan konselor laktasi atau konselor menyusui. Seorang konselor menyusui akan berdiskusi tentang manfaat ASI dan menyusui, mengajarkan bagaimana menghadapi hari-hari pertama kelahiran bayi, bagaimana menggendong bayi (Ibu bisa belajar dengan boneka), memposisikan bayi untuk menyusu di payudara, apa saja tanda kecukupan ASI, hal-hal apa saja yang bisa menjadi masalah dan bagaimana mengatasinya nanti, dll. Dengan berbekal informasi ini, Ibu dapat lebih percaya diri untuk menyusui.

WHO menganjurkan agar Ibu dan keluarga setidaknya melakukan 6 kontak konsultasi menyusui, yaitu:
  1. Saat hamil, sebelum melahirkan
  2. Segera setelah melahirkan (sampai 2-3 hari pertama setelah bayi lahir)
  3. Pada 1-2 minggu setelah melahirkan (periode neonatal)
  4. Dalam 3-4 bulan pertama (masa bayi awal)
  5. Usia 6 bulan (mulai MPASI)
  6. Setelah 6 bulan (masa akhir bayi dan masuk usia dini)
Kontak tambahan dapat dilakukan sesuai kebutuhan Ibu dan keluarga (misalnya bila ibu akan kembali bekerja/sekolah, atau kapanpun saat kekhawatiran atau tantangan seputar menyusui muncul) atau saat terjadi peluang untuk konsultasi (seperti saat kunjungan imunisasi anak). (2)

Pentingnya Dukungan Keluarga

Ibu yang baru melahirkan butuh menyesuaikan diri dengan bayi. Bayi yang baru lahir membutuhkan kehadiran Ibu sepenuhnya karena ia belum mandiri. Karena itu Ibu perlu dukungan dari keluarga supaya bisa membantu Ibu mengurus rumah tangga (memasak, membersihkan rumah, mencuci, menyetrika, dan lainnya). Keluarga yang tinggal serumah dengan Ibu sebaiknya juga diajak untuk bertemu konselor laktasi sejak saat ibu hamil, agar paham perilaku bayi dan menjadi support system ibu yang utama. Perlu diketahui bahwa bayi yang baru lahir akan sering menangis karena itu adalah cara ia berkomunikasi. Sebaiknya tidak buru-buru men-judge (menghakimi) bahwa bayi kurang mendapat ASI. 

It takes a village to raise a baby

Butuh usaha satu desa untuk memelihara seorang bayi, artinya butuh dukungan banyak pihak di sekeliling bayi baru lahir, supaya dapat bertumbuh kembang dengan baik sampai bayi dapat mandiri. 

Semoga semua bayi bisa mendapatkan haknya untuk disusui.

Sumber: 



Posting Komentar

0 Komentar